Cara Mudah Memahami Al-Qur'an Berdasarkan Susunan Kata
"Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?" (QS Al Qamar, 54: 17, 22, 32, 40)
Sejak diturunkannya, Alquran dijanjikan untuk mudah dipelajari manusia. Firman Allah pada surat Al Qamar yang mengawali tulisan ini adalah janji Allah akan hal tersebut.
Kemudahan untuk dipahami ini dapat ditelusuri dari beragam sisi. Dari sisi turunnya, misalkan, Alquran turun secara berangsur-angsur secara sitematis. Penurunan Alquran secara berangsur-angsur tersebut merupakan metode deduksi yang bersifat analitis (untuk kemudahan manusia memahaminya).
Allah Swt. berfirman, "Dan Alquran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan kami menurunkannya bagian demi bagian." (QS Al Isra`, 17: 106).
Untuk diingat lebih lama oleh manusia, Allah juga menurunkan banyak ayat Alquran melalui beragam peristiwa (bercerita) yang kemudian disebut sebagai asbab an nuzul. Ini juga merupakan bentuk kemudahan Alquran untuk dipelajari dan dipahami.
Dari sisi bahasa, Alquran turun dalam bahasa bahasa Arab, bahasa yang sangat dipahami oleh Rasulullah dan kaumnya. Allah Swt. berfirman, "Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka...." (QS Ibrahim, 14: 4)
Kemudahan yang dimaksud dari hal ini adalah seperti yang difirmankan Allah Swt., "Maka sesungguhnya telah kami mudahkan Alquran itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Alquran itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang." (QS Maryam, 19 :97)
"Sesungguhnya kami mudahkan Alquran itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran.(QS Ad Dukhan, 44: 58) Alquran menjadi mudah dipelajari juga karena memiliki bayan (penjelas atas petunjuk. Surat Al Baqarah ayat 183-185 dapat dijadikan contoh dalam hal ini. Artinya, sebuah petunjuk yang mendapatkan penjelasan detail dan rinci menjadi sebuah keniscayaan untuk dapat dipahami secara utuh. Bayan dalam Alquran dapat menyebabkan orang secara mudah menerima petunjuk (hudan) menjadi furqanan (bisa membedakan antara yang baik dan buruk, salah dan benar, dan lain-lain).
Bentuk kemudahan lain dari Alquran untuk dipahami dapat dilihat dari sisi susunan kosa katanya. Alquran hanya memiliki sekitar 110.000 kosakata. Sebanyak 79%-nya terdiri atas kosa kata yang diulang-ulang. Artinya, hanya sekitar 23.100 kosakata yang tidak diulang-ulang. Kosakata yang diulang-ulang, misalnya, terdapat pada kata-kata: alladzina 810 kali, hum 3000 kali, ulaika 205 kali, Allah 2.698 kali, ya aiyuhalladzina amanu 89 kali, dan kosakata lainnya. Kosakata dalam Alquran banyak ditemukan pada Juz 1 Surat Albaqarah. Oleh karena itu, siapa pun akan cepat memahami kosa kata dalam Alquran dengan berulang-ulang membaca danmemahami surat Albaqarah. Hal ini akan berbanding lurus dengan siapa pun yang ingin lancar menerjemahkan Alquran.
Kosakata dalam surat Albaqarah berjumlah 3.571. Sementara itu, Al Fatihah memuat 53 kosakata: 18 kosakata baru dan 35 kosakata lainnya mendapatkan pengulangan. Ayat 5 sampai dengan 12 surah Albaqarah terdiri dari 95 kosakata: 40 kosakata baru dan 45 kosakata merupakan ulangan. Pada ayat 129 sampai dengan 141 terdiri dari 320 kosakata: 17 kosakata baru dan 303 kosakata ulangan. Semakin banyak surat yang dibaca dan dipelajari, semakin sedikit kosakata baru yang muncul. Selebihnya adalah kosakata ulangan yang sebelumnya telah muncul dalam surat-surat awal. Janji Allah memang tidak pernah salah. Fasilitas-fasilitas yang dapat mewujudkan kemudahan-kemudahan tersebut bahkan kini dapat didapat dari satu kemasan MIRACLE THE REFERENCE . Inilah produk yang menjanjikan hal tersebut. Produk ini sangat jelas memanjakan pembaca dalam mempelajari dan memahami Alquran, terutama karena terjemah per katanya mampu memudahkan pembaca memahami mana kosa kata baru dan ulangan.
Dimaksud terjemah per kata karena ayat-ayat Alquran dikemas kata per kata, kemudian mendapatkan penerjemahan atas setiap katanya dan diletakkan tepat di bawah kata-kata tersebut. Hal ini berfungsi sebagai tarbiyah: mengenalkan pembaca terhadap bahasa Alquran, membimbing pembaca untuk belajar bahasa Alquran, dan memudahkan pembaca dalam menguasai bahasa Alquran. Pembaca akan cepat mengerti/paham arti ayat demi ayat yang sedang dibaca walaupun tidak membaca terjemahnya secara langsung, atau bahkan saat mendengarkan bacaannya. Lebih dari itu, khat per kata dalam MIRACLE THE REFERENCE juga sudah dilengkapi pewarnaan tanda-tanda tajwid. Hal ini tentu akan sangat membantu pembaca dalam mempelajari ilmu tajwid melalui warna-warna tajwid yang lembut.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar