Jumat, 11 Februari 2011

AJARAN SESAT AKHMADIYAH



19 Juni 2009 pada 06:35 (Firoq)

Dalam tulisan ini, kami akan paparkan ajaran-ajaran ahmadiyah dari kitab mereka sendiri, Tadzkiroh, kitab yang dianggap memuat wahyu-wahyu suci, yang diturunkan oleh Alloh subhanahu wata’ala kepada si nabi palsu, Mirza Ghulam Ahmad (MGA).

Kami, tidak akan berbicara panjang lebar dalam tulisan ini, karena tujuan kami hanyalah untuk memuat fakta yang ada dalam kitab tadzkiroh tersebut. Kami hanya akan menyebutkan akidah mereka, dengan disertai rujukan dari kitab tadzkiroh tersebut. Semoga dengan ini, kita bisa menyingkap tabir yang selama ini menutupi hakekat yang ada.

Yang mendorong kami menulis artikel ini adalah firman Alloh ta’ala

وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ

Artinya: tetaplah memberikan peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu akan selalu memberikan manfaat bagi orang mukmin. (adz-Dzariyat: 55)

Begitu pula sabda Rosululloh –shollallohu alaihi wasallam-:

الدِّينُ النَّصِيحَةُ قُلْنَا لِمَنْ قَالَ لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ

Artinya: “Agama ini adalah nasehat”. Kami (para sahabat) bertanya: “Untuk siapa (nasehat itu) wahai Rosululloh?”. Rosullulloh menjawab: “Untuk (mengajak ke jalan) Alloh, kitab-Nya, rosul-Nya dan untuk umat islam, baik pemimpin maupun rakyatnya (HR. Bukhori Muslim)

Catatan penting:

Untuk lebih meng-efisien-kan tulisan, selanjutnya nama Mirza Gulam Ahmad kami singkat menjadi (MGA)

Ayat yang nomor halamannya lebih dari satu, menunjukkan bahwa ayat dengan redaksi yang sama, terdapat pada halaman-halaman tersebut.

Berikut ini, kami paparkan sebagian Akidah Ahmadiyah dari kitabnya langsung, yakni Kitab Tadzkiroh:

.

1. MGA MENDAPAT WAHYU, LANGSUNG DARI ALLOH.

Hal ini diungkapkan dengan jelas dalam Tadzkiroh hal: 43

وخاطبني ربي, وقال: يا أحمد, بارك الله فيك

Dan tuhanku berbicara langsung kepadaku (MGA), Dia berkata: “Wahai Ahmad (MGA), Alloh telah memberkahimu.

.

2. MGA ADALAH SEORANG ROSUL UTUSAN ALLOH

Ini adalah hakekat yang tak mungkin dielakkan, bahwa berdasarkan wahyu di dalam Tadzkiroh, MGA adalah seorang Rosul setelah Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam, dan hal ini sangat bertentangan dengan Aquran, Surat al-Ahzab: 40, begitu pula bertentangan dengan banyak hadits yang menerangkan tidak adanya kenabian setelah wafatnya Rosululloh shollallohu alaihi wasallam, bahkan beliau menjuluki mereka yang mengaku nabi atau rosul sepeninggal beliau dengan julukan Dajjal. (lihat HR. Bukhori, no: 3609, dan HR. Muslim, no: 157)

lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh hal: 496

يا أحمد, جعلت مرسلا

Wahai ahmad (MGA), kamu telah dijadikan sebagai seorang Rosul

.

3. RAHMAT ALLOH TELAH MEMENUHI KEDUA BIBIR MGA

Di dalam Tadzkiroh firman yang menerangkan hal ini diulang-ulang di beberapa tempat, sebagai contoh, coba anda merujuk Kitab Tadzkiroh pada halaman berikut ini: 50, 98, 322, 366, dan 394-395. Bunyi ayat tersebut adalah:

يا احمد, فاضت الرحمة على شفتيك

Wahai Ahmad (MGA), Rahmat Alloh telah memenuhi kedua bibirmu.

.

4. ORANG YANG MENGINGKARI AJARAN MGA ADALAH KAFIR DAN TERLAKNAT.

Mereka menyerukan kerukunan kepada kaum muslimin, tapi ironisnya kitab tadzkiroh menganggap kaum muslimin yang tidak sependapat dengan mereka sebagai orang kafir dan terlaknat.

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 749

أنت إمام مبارك لعنة الله على الذي كفر (-) أنت إمام مبارك لعنة الله على الذي كفر (-) أنت إمام مبارك لعنة الله على الذي كفر

(-) Kamu (MGA) adalah pemimpin yang diberkahi, LAKNAT ALLOH ATAS ORANG YANG KAFIR (mengingkarimu) (-) Kamu (MGA) adalah pemimpin yang diberkahi, LAKNAT ALLOH ATAS ORANG YANG KAFIR (mengingkarimu) (-) Kamu (MGA) adalah pemimpin yang diberkahi, LAKNAT ALLOH ATAS ORANG YANG KAFIR (mengingkarimu)

.

5. NAMA ALLOH TIDAK SEMPURNA SEDANG NAMA MGA SEMPURNA.

Sungguh yang benar, adalah sebaliknya. Nama Alloh Jauh lebih sempurna, dan tidak ada bandingannya dengan nama makhluk-Nya. Penulis sangat heran, dan benar-benar heran, apakah akidah seperti ini, masih pantas dianut dan dibela?!!

Firman ini ada diulang-ulang dalam Kitab Tadzkiroh, silahkan merujuknya ke hal: 51, 245, dan 366. Ayat tersebut berbunyi:

يا أحمد، يتم إسمك ولا يتم إسمي

Wahai Ahmad (MGA), namamu sempurna, sedang nama-Ku tidak sempurna

.

6. MGA MEMPOSISIKAN DIRINYA, SEBAGAIMANA POSISI NABI ADAM alaihissalam

Kami mengatakan demikian karena ke-sembrono-an MGA yang menjiplak ayat suci al-Qur’an yang ditujukan kepada Nabi Adam alaihissalam, kemudian mengganti nama Nabi Adam dengan namanya sendiri. Itulah maksud perkataan kami bahwa: “MGA memposisikan dirinya, sebagaimana posisi Nabi Adam”. Anda bisa merujuk ayat tersebut dalam kita tadzkiroh halaman berikut ini: 72, 368, 396, dan 628. Bunyi ayat tersebut adalah:

يا أحمد, اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ

Wahai Ahmad (MGA), tinggallah kamu dan isterimu di surga ini!

Di dalam kitab suci Alquran, ayat ini adalah perintah untuk Nabi Adam alaihissalam, tapi redaksi “Wahai (Nabi) Adam” dirubah oleh MGA menjadi “Wahai Ahmad (MGA)”. (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Al-baqoroh: 35 dan Al-a’rof 19)

.

7. MGA MEMPOSISIKAN DIRINYA, SEBAGAIMANA POSISI NABI NUH alaihissalam

Tindakan MGA ini sama dengan sebelumnya, hanya berbeda nama nabi yang dirubahnya, kali ini ia merubah arah sasaran ayat yang semula untuk Nabi Nuh alaihissalam, ia rubah sehingga mengarah kepada dirinya sendiri. Anda bisa merujuknya ke Kitab Tadzkiroh halaman: 379, dan inilah bunyi ayat dalam tadzkiroh tersebut:

وَاصْنَعِ الْفُلْكَ بِأَعْيُنِنَا وَوَحْيِنَا

Dan buatlah bahtera itu (Wahai MGA) dengan pengawasan dan petunjuk wahyu kami

Di dalam kitab suci Alquran, ayat ini adalah perintah untuk Nabi Nuh alaihissalam, tapi oleh MGA arah sasaran ayat ini dibelokkan, sehingga menjadi perintah untuk dirinya, padahal situasinya sangat berbeda, Nabi Nuh membuat bahtera disebabkan akan adanya banjir bandang yang menenggelamkan bumi. Sedangkan MGA….??? (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Hud: 37 dan Al-mukminun: 27)

.

8. MGA MEMPOSISIKAN DIRINYA, SEBAGAIMANA POSISI NABI IBROHIM alaihissalam.

Ia juga ingin memposisikan dirinya sebagai Nabi Ibrohim alaihissalam, lihatlah kitab tadzkiroh halaman: 279, 366, dan 629. Bunyi ayat tadzkiroh tersebut adalah sebagai berikut:

إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا

Sesungguhnya aku menjadikan engkau (MGA) sebagai pemimpin bagi seluruh manusia.

Di dalam kitab suci Alquran, sasaran ayat ini adalah Nabi Ibrohim alaihissalam, tapi oleh MGA sasaran ayatnya diselewengkan, sehingga mengarah kepada dirinya sendiri. (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Al-baqoroh: 124)

.

9. MGA MEMPOSISIKAN DIRINYA, SEBAGAIMANA POSISI NABI MUSA alaihissalam.

Kedudukan Nabi Musa juga tidak luput dari jamahannya, firman Alloh ta’ala yang ditujukan kepada Nabi Musa alaihissalam, ia rubah menjadi tertuju kepadanya. Lihatlah dalam Tadzkiroh halaman: 277

أَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِنِّي

Aku telah melimpahkan kepada engkau (MGA) kasih sayang yang datang dari-Ku

Di dalam kitab suci Alquran, sasaran ayat ini adalah Nabi Musa alaihissalam, tapi oleh MGA, arah sasarannya dirubah, sehingga mengarah kepada dirinya. (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Thoha: 39)

.

10. MGA MEMPOSISIKAN DIRINYA, SEBAGAIMANA POSISI NABI ISA alaihissalam

Kepada Nabi Isa alaihissalam, ia juga melakukan hal yang sama, memposisikan dirinya sebagai Nabi Isa alaihissalam, bahkan dalam sebuah ayat ia mengaku sebagai al-Masih putra Maryam alaihissalam. Silahkan merujuk ke Kitab Tadzkiroh halaman: 62, 98, 519, 569

إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ، وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

Sesungguhnya aku mewafatkanmu (MGA), dan mengangkat kamu kepada-Ku, serta menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang kafir sampai hari kiamat

Di dalam kitab suci Alquran, sasaran ayat ini adalah Nabi Isa alaihissalam, tapi oleh MGA dibelokkan, sehingga mengarah kepada dirinya. (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Ali Imron: 55)

.

Lihat ayat berikut dalam kitab Tadzkiroh, halaman: 98

وَجِيهًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ

(MGA) Sebagai orang terkemuka di dunia dan di akhirat serta termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Alloh)

Ayat ini sebenarnya adalah untuk Nabi Isa alaihissalam, tapi si nabi palsu tersebut mengarahkannya kepada dirinya (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Ali Imron: 45)

.

Lihat ayat berikut dalam kitab Tadzkiroh, halaman: 496, 569

الحمد لله الذي جعلك المسيح ابن مريم

Segala puji bagi Alloh yang telah menjadikanmu (MGA) sebagai al-Masih putra Maryam

.

Lihat ayat berikut dalam kitab Tadzkiroh, halaman: 519

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ للمسيح الموعود

Sesungguhnya Kami menurunkannya (Tadzkiroh) untuk al-Masih yang ditunggu-tunggu (MGA)

.

11. MGA MEMPOSISIKAN DIRINYA, SEBAGAIMANA POSISI NABI MUHAMMAD shollallohu alaihi wasallam

Nabi Muhammad adalah Rosul yang paling utama, oleh karenanya MGA paling banyak memposisikan dirinya sebagai Nabi Muhammad -shollallohu alaihi wasallam-.

lihatlah sebagai contoh, ayat-ayat dalam Tadzkiroh berikut ini pada halaman: 62, 81, 224, 277, 378, 495, 360

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ

Katakanlah (MGA)! “Jika kalian (benar-benar) mencintai Alloh, maka ikutilah aku! niscaya Alloh mencintai kalian”

Di dalam kitab suci Alquran, Ayat ini tidak lain adalah perintah kepada Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam, tapi MGA menjiplaknya, dan mengarahkannya kepada dirinya (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Ali Imron: 31)

.

Lihat ayat berikut dalam kitab Tadzkiroh, halaman: 83, 396

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Dan tidaklah kami mengutusmu (MGA) kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam

Di dalam kitab suci Alquran, Ayat ini merupakan keistimewaan untuk Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam, tapi MGA menodai keistimewaan itu, dan menjadikan dirinya seperti Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam. (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Al-anbiya’: 107)

.

Lihat ayat berikut dalam kitab Tadzkiroh, halaman: 97

مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ

Muhammad (yakni MGA) itu adalah utusan Alloh, dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang kepada sesama mereka.

Subhanalloh… bahkan ayat yang nyata-nyata menyebut nama Muhammad pun diselewengkan oleh MGA, dan mengatakan bahwa yang dimaksud Muhammad adalah dirinya (MGA) (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Al-fath: 29)

.

Lihat ayat berikut dalam kitab Tadzkiroh, halaman: 98

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ، فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu (MGA) nikmat yang banyak, maka dirikanlah sholat karena tuhanmu dan berkorbanlah!

Di dalam ayat suci Alquran, Ulama Islam sepakat, bahwa sasaran ayat ini adalah Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam, tapi oleh MGA dibelokkan, sehingga mengarah kepada dirinya. (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Al-kautsar: 1-2)

.

Lihat ayat berikut dalam kitab Tadzkiroh, halaman: 98

وَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَالَّذِي أَنْقَضَ ظَهْرَكَوَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ

Kami telah menghilangkan beban darimu (MGA) yang memberatkan punggungmu, dan kami pun telah meninggikan bagimu (MGA) sebutan (nama) mu

Di dalam kitab suci Alquran, firman ini adalah untuk Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam, tapi oleh MGA ayat ini dinodai, dengan merubah sasaran ayat ini mengarah kepada dirinya. (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Al-insyiroh: 2-4)

.

Lihat ayat berikut dalam kitab Tadzkiroh, halaman: 372

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ

Katakanlah (MGA), “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang manusia seperti kalian, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya sesembahan kalian adalah sesembahan yang maha esa.”

Naudzubillah minal khudzlan… akibat tindakan menodai ayat suci Alquran ini, si MGA dengan PD-nya mengalamatkan ayat ini kepada dirinya, padahal di dalam kitab suci alquran, ayat ini adalah perintah untuk Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Al-kahfi: 110 dan Fush-shilat: 6)

.

Lihat ayat berikut dalam kitab Tadzkiroh, halaman: 379

الَّذِينَ يُبَايِعُونَكَ إِنَّمَا يُبَايِعُونَ اللَّهَ، يَدُ اللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ

Orang-orang yang berjanji setia kepadamu (MGA), sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Alloh, Tangan Alloh di atas tangan mereka.

Di dalam Alquran, ayat ini adalah untuk Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam, tapi MGA mengarahkannya kepada dirinya. (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Al-fath: 10)

.

Lihat ayat berikut dalam kitab Tadzkiroh, halaman: 495

إِنَّا كَفَيْنَاكَ الْمُسْتَهْزِئِينَ

Sesungguhnya Kami memeliharamu (MGA), dari mereka yang mencaci-makimu

Ayat ini dalam Alquran adalah untuk Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam, tapi MGA menyematkannya untuk dirinya sendiri. (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Al-hijr: 95)

.

12. MEMPOSISIKAN TADZKIROH, SEBAGAIMANA POSISI ALQUR’AN

Inilah yang menjadi sebab utama, kenapa kaum muslimin mengatakan bahwa Tadzkiroh adalah kitab suci kaum Ahmadiyah. Meskipun banyak diantara mereka (kaum Ahmadiyah) tidak mengatakan bahwa Tadzkiroh adalah kitab suci, tapi kenyataan yang ada dalam wahyu-wahyu Tadzkiroh menunjukkan, bahwa MGA menganggap Tadzkiroh setara dengan Alquran, sebagaimana Alquran adalah kitab suci, Tadzkiroh juga kitab suci. Diantara bukti yang mendukung kesimpulan kami ini adalah, banyaknya wahyu-wahyu di dalam Tadzkiroh, yang mensejajarkan antara Tadzkiroh dengan Alquran. Coba anda perhatikan wahyu-wahyu dalam Tadzkiroh berikut ini:

Tadzkiroh, halaman: 76, 278, 377, 637, dan 369

وَبِالْحَقِّ أَنْزَلْنَاهُ وَبِالْحَقِّ نَزَلَ

Dan Kami telah menurunkan (Tadzkiroh) ini dengan sebenarnya, dan (Tadzkiroh) ini turun dengan membawa kebenaran.

Di dalam kitab suci Alquran, sasaran ayat ini adalah kitab suci Alquran, tapi oleh MGA, arah sasaran ayat tersebut dibelokkan, sehingga mengarah kepada Tadzkiroh. (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Al-isro’: 105)

.

Tadzkiroh, halaman: 122, 382

لَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلافًا كَثِيرًا

Sekiranya ia (Tadzkiroh) itu bukan dari sisi Alloh, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan di dalamnya.

Ayat ini, dalam kitab suci Alquran, adalah merupakan keistimewaan Alquran, inilah diantara bentuk mukjizat Alquran yang tidak dimiliki oleh kitab-kitab suci lain. Tapi ternyata keistimewaan itu dinodai oleh ulah MGA, dengan menjadikan Tadzkiroh-nya sejajar dengan Alquran, sebagaimana Alquran tidak ada pertentangan di dalamnya, begitu pula Tadzkiroh!!! Padahal sesungguhnya perbedaan antara keduanya, bagaikan perbedaan antara langit dan bumi… (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat An-nisa’: 82)

.

Tadzkiroh, halaman: 254

إِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا أيدنا عَبْدَنَا فَأْتُوا بكتاب مِنْ مِثْلِهِ

Jika kalian (tetap) meragukan apa yang kami kuatkan hamba kami (MGA) dengannya (Tadzkiroh), maka buatlah satu kitab (saja) yang menyamainya.

Subhanalloh… lihatlah ayat ini… bandingkan dengan ayat yang ada dalam Alquran, surat Albaqoroh, ayat: 23. Kalau saja MGA tidak mengakui Tadzkiroh-nya sebagai kitab suci, mengapa dia mendatangkan ayat-ayat yang sebenarnya ditujukan kepada Alquran, kemudian ia rubah menjadi tertuju kepada Tadzkiroh???!

.

Tadzkiroh, halaman: 523, 609

إِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نزّلنا على عَبْدِنَا فَأْتُوا بشِفاءٍ مِنْ مِثْلِهِ

Jika kalian (tetap) meragukan apa yang kami turunkan kepada hamba kami (MGA, yakni Tadzkiroh), maka buatlah satu obat (saja) yang menyamainya

Ayat ini, mirip dengan ayat sebelumnya, cuma ada sedikit perbedaan redaksi. Lihat ayat ini dalam Alquran surat Albaqoroh: 23, dan nilailah sendiri bagaimana MGA dengan beraninya, menjadikan Tadzkiroh-nya menduduki posisi Alquran.

.

Tadzkiroh, halaman: 519, 564,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Tadzkiroh) di malam lailatul qodar

La haula wala quwwata illa billah… penulis yakin jarang sekali kaum muslimin yang tidak hafal ayat ini, dan mereka pun tahu bahwa maksud ayat ini dalam kitab suci Alquran adalah Alquran itu sendiri, tapi lagi-lagi MGA mengarahkannya kepada kitab Tadzkiroh-nya. Sungguh tindakan yang sangat jauh di luar batas kewajaran. (Lihat ayat ini dalam Alquran, surat Alqodar, ayat:1)

.

Tadzkiroh, halaman: 595, 709

تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ الْمُبِينِ

Inilah ayat-ayat kitab (Tadzkiroh) yang jelas (makna dan lafalnya)

Di dalam Aquran sasaran Ayat ini adalah Alquran, tapi si nabi palsu MGA, menggubahnya dengan mengarahkannya ke kitab Tadzkiroh-nya. Apakah setelah mengetahui ini semua, masih ada yang ragu mengatakan bahwa menurut MGA, Tadzkiroh itu seperti Alquran, yakni kitab suci???! Memang penjahat tidak akan mengakui kejahatannya, walaupun banyak fakta yang telah membuktikan kejahatannya… (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Yusuf: 1, Asy-syu’aro: 2 dan Al-qoshosh: 2)

.

13. ALLOH MEMILIKI BANYAK ANAK, DAN DIA MEMPOSISIKAN MGA SEPERTI ANAK-ANAKNYA.

Mulai poin ke-13 ini, komentar kami serahkan kepada para pembaca, tidak lain tujuan kami adalah, agar tulisan ini tidak menjadi semakin panjang, juga agar anda lebih bisa menghayati sendiri kesesatan nyata yang ada di dalamnya.

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 436

أنت مني بمنزلة أولادي

Kamu (MGA) di sisi-Ku memiliki kedudukan seperti anak-anak-Ku

.

14. MGA ADALAH TUJUAN ALLOH

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 83, 224, 242, 279, 293, 366, 394, 496, 569, 629

يا أحمدي, أنت مرادي

Wahai ahmad-Ku (MGA), engkau adalah tujuan-Ku

.

15. ALLOH MENYEMATKAN KEMULIAAN MGA DENGAN TANGAN-NYA SENDIRI.

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 83, 242, 366, 394-395

غرست كرامتك بيدي

Aku telah menyematkan kemulianmu (MGA) dengan tangan-Ku sendiri

.

16. RAHASIA MGA ADALAH RAHASIA ALLOH juga

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 98, 394, 496, 629

سرك سري

Rahasiamu (MGA) adalah rahasia-Ku (juga)

.

17. ISTRI MGA DAN KERABATNYA, TERMASUK KELUARGANYA ALLOH

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 138

اعلم أن زوجة أحمد وأقاربها كانوا من عشيرتي

Ketahuilah, bahwa isteri ahmad (MGA) dan kerabat-kerabat dekatnya itu adalah termasuk keluarga-Ku juga.

.

18. MEMILIH MGA SEBAGAI ROSUL, ADALAH KEPERLUAN ALLOH SENDIRI.

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 224, 246, 277, 394-395, 495-496, 569

اخترتك لنفسي

Aku memilihmu untuk diri-Ku

.

19. KEMULIAAN MGA DI SISI ALLOH TIDAK DIKETAHUI OLEH SELURUH MAKHLUK-NYA.

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 246, 396, 495-496, 569

أنت مني بمنزلة لا يعلمها الخلق

Kamu (MGA) di sisi-Ku memiliki kedudukan yang tidak diketahui oleh seluruh makhluk

.

20. ALLOH MENGABULKAN SEMUA DOA MGA

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 294

يا أحمد أجيب كل دعائك إلا في شركائك

Wahai Ahmad (MGA), aku akan mengabulkan setiap permohonan dalam doamu, kecuali dalam hal sekutu-sekutumu

.

21. MGA BERASAL DARI ALLOH, DAN ALLOH BERASAL DARI MGA

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 436

أنت مني وأنا منك

Kamu (MGA) berasal dari-Ku dan Aku berasal darimu.

.

22. JIKA MGA MARAH, ALLOH JUGA MARAH

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 495-496, 569

إذا غضبت غضبت وكلما أحببت أحببت

Apabila engkau (MGA) marah, maka aku pun marah. Dan setiap kali kamu menyayangi (seseorang), maka Aku pun menyayangi (dia)

.

23. ALLOH BERJALAN MENUJU KE ARAH MGA

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 496

يحمدك الله ويمشي إليك

Alloh memujimu (MGA) dan berjalan ke arahmu

.

24. MGA MEMILIKI HAK UNTUK DI TAUHID-KAN DAN DI-ESA-KAN

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 394-395, 495-496, 569

أنت مني بمنزلة توحيدي وتفريدي

Kamu (MGA) di sisi-Ku memiliki kedudukan tauhid-Ku dan keesaan-Ku

.

25. MGA DARI AIRNYA ALLOH

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 496

أنت من ماءنا وهم من فشل

Kamu (MGA) berasal dari air Kami, sedangkan mereka dari sesuatu yang gagal

.

26. ALLOH MELEBIHKAN MGA, DI ATAS SEGALA SESUATU.

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 569

أثرك الله على كل شيء

Alloh telah melebihkan kamu (MGA) di atas segala sesuatu

.

27. GARIS KETURUNAN NENEK MOYANG MGA PUTUS, DAN DIMULAI LAGI DARI MGA

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 277

ينقطع آباءك ويبدأ منك

(Garis keturunan) nenek moyangmu (MGA) terputus dan dimulai (lagi) darimu.

.

Demikian… artikel ini kami buat… mudah-mudahan memberikan manfaat bagi para pembaca yang budiman, amin… Harapan penulis dari tulisan ini adalah terbukanya wawasan masyarakat muslim, agar mereka mengetahui isi ajaran yang diemban oleh Kitab Tadzkiroh-nya kaum Ahmadiyah, sehingga menjadi semakin jelas perbedaan antara Ajaran Islam dan Ajaran Tadzkiroh… bukan maksud kami memecah belah umat, tapi justru sebaliknya, maksud kami dari tulisan ini adalah menyatukan umat pada akidah dan agama yang sama…

Sekian dari kami… wassalam…

Oleh: Addariny, Madinah, 19 Juni 2009 M / 26 jumada tsani 1430 H






AHMADIYAH BUKANLAH ISLAM !!


oleh: Dailami Firdaus Ferdy pada 08 Februari 2011....21:17.



Kepada sahabatku sekalian. akhir-akhir ini kita sedang mendengar, melihat masalah ahmadiyah....! Kita semua miris dengan kondisi yang terjadi. Khususnya di Banten.
Agama tidak pernah mengajarkan kita untuk berbuat kerusakan dan kekerasan, karena agama membawa pesan perdamaian, kerukunan, dan toleransi, apalagi kekerasan juga tidak menyelesaikan permasalahan. Mari menjaga kerukunan dan mengembangkan sikap saling menghargai satu sama lain, jangan sampai merusak hubungan kekeluargaan yang selama ini sudah terjalin dengan baik. Terjadinya sejumlah aksi kekerasan bernuansa agama beberapa waktu terakhir, karena menunjukkan sikap pemerintah yang kurang tegas untuk menyelesaikan permasalahan, terutama terkait agama. Kita perlu memahami Dimana letak kesesatan dan penyimpangan Jamaah Ahmadiyah....? AHMADIYAH BUKANLAH ISLAM! MEREKA SUDAH KELUAR DARI ISLAM. Penyimpangan Ahmadiyah sbb: A. Kesesatan dan penyimpangan dalam Aqidah * 1. Jamaah ini mengakui bahwa adanya Nabi terakhir yaitu nabi yang mereka akui bernama Mirza Ghulam Ahmad. Dia mengaku bahwa dirinya menerima wahyu yang turun di India, kemudian wahyu tersebut dikumpulkan sehingga menjadi sebuah kitab suci yang mereka beri nama Tazkirah. * 2. Mereka mengakui bahwa kitab Tazkirah adalah kitab suci yang sama sucinya dengan al-Qur'an. * 3. Membajak ayat-ayat al-Qur'an, kemudian memasukkan ke dalam kitab Tazkirah. Hal ini dapat dilihat pada kitab suci Tazkirahnya yang artinya " katakanlah, wahai Mirza Ghulam Ahmad, jika kamu benar-benar mencintai Allah maka ikutilah aku" (Kitab suci Tazkirah, hal.637). Jelas ungkapan tersebut adalah bajakan yang dipenggal dari al-Qur'an surat Ali Imran ayat 31: "Katakanlah hai (Muhammad): "Jika kamu mencintai Alllah maka ikutilah aku(nabi)". Pembajakan seperti ini banyak dilakukan dan ini merupakan kedustaan yang dibuat-buatnya serta mengada-ada atas nama Alloh ‘Azza wa Jalla? * 4. Mereka memiliki khalifah sendiri dan saat ini adalah khalifah yang keempat, bermarkas di London Inggris, bernama Thahir Ahmad. Semua anggota Ahmadiyah di seluruh dunia wajib taat dan tunduk kepada perintahnya tanpa reserve kepada perintahnya. * 5. Kewajiban berbaiat kepada pimpinan Qadiani. Di dalam baiat, pengikutnya harus membaca syahadat, mengakui dosa-dosanya dan disuruh mengimani segala dakwaan Mirza Ghulam Ahmad, baik dia mengaku sebagai Nabi, rasul, imam Mahdi, Nabi Isa yang kedua dan apa saja dari bentuk pengakuannya. B. Kesesatan Ahmadiyah dalam Ibadah dan Fiqh. 1. Tidak ada kewajiban haji ke Makkah, karena tempat suci mereka adalah rabwah dan qadiyahdi India. Oleh karena itu dalam ceramah-ceramah yang dilakukan para muballighnyatidak pernah menyuruh pengikutnya naik haji keMakkah, bahkan mereka mengatakan,"Alangkah celakanya orang-orang yang melarangdirinya bersenang-senang pada haji Akbar keQadiyah. Haji ke Makkah tanpa haji ke Qadiyahadalah haji yang kering lagi kasar" (pengakuandari saksi hidup mantan da'i dan muballighahmadiyah yang keluar dari ahmadyiah, lihatbuku mengapa saya keluar dari ahmadiyah qadiani oleh Ahmad Hariadi). 2. Tidak ada kewajiban zakat,karena menurutmereka iuran wajib yang telah mereka bayarkantiap bulan kepada organisasi yaitu sebanyakseperenam belas dari gaji telah menyamaizakat dan muballighnya tidak pernah menyuruhuntuk membayarkan zakat. 3. Wanita Ahmadiyah haram menikah dengan laki-laki yang bukan Ahmadiyah, tetapi laki-lakiAhmadiyah boleh kawin dengan perempuan yang bukan Ahmadiyah. 4. Tidak boleh bermakmum dibelakang Imam yangbukan Ahmadiyah. 5. Ahmadiyah mempunyai tanggal, bulan dan tahun sendiri yaitu nama bulan: (1) Suluh, (2) Tabligh, (3) Aman, (4) Syahadah, (5) Hijrah, (6) Ikhsan,(7) Wafa', (8) Zuhur, (9) Tabuk, (10) Ikha, (11)Nubuwah, (12) Alfathah. Sedangkan nama tahun mereka adalah hijri sayamsi (disingkat H.S). C. Kesesatan Ahmadiyah dalam bidang Manhaj. 1. Pemahaman mereka tidaklah merujuk kepada para ulama terdahulu dari kalangan para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tabi'in, para imam-imam madzhab seperti Imam Ahmad, tetapi pemahaman mereka merujuk kepada apa yang dipahami oleh Mirza Ghulam Ahmad. 2. Pengikut Ahmadiyah tidak ada belajar Hadits, fiqh dan jauhnya mereka dari Ilmu Syar'i. dalam dakwah mereka objek pembicaraan mereka adalah terfokus kepada tiga hal pokok yaitu : tentang mati-hidupnya Nabi Isa ‘alaihissalam, masalah-masalah yang berhubungan dengan kenabian dan masalah Imam Mahdi. D. Penyimpangan Ahmadiyah merupakan hal yang paling mendasar dalam Islam. Penyimpangan yang dilakukan Jamaah ahmadiyah sudah diketahui hukumnya secara pasti oleh masyarakat luas yang dikenal dalam Fiqih ma yu'lamu minaddin Biddharurah, seperti pengakuan mereka adanya nabi setelah nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, kitab suci yang mereka amalkan, pembajakan ayat-ayat al-Qur'an dan melenceng pemahaman mereka dalam ibadah haji, zakat dan dalam menikah serta hal-hal lainnya. Adapun hal tersebut hukumnya sudah jelas dalam Islam dan kafirnya orang yang meyakini hal demikian. E. Fatwa-fatwa dan Rekomendasi penyimpangan serta kesesatan Ahmadiyah * 1. Komisi Riset Ilmiyah dan Fatwa Saudi Arabia. Ketika komisi ini ditanya tentang hukum Jamaah Qadhiyaniyah dalam tinjauan Islam dan Mirza Ghulam Ahmad yang mereka dakwakan sebagai nabinya ...?. Maka dalam hal ini komisi menjawab : "Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, merupakan Nabi terakhir,maka tidak ada nabi sesudahnya, karena berdasarkan al- Qur'an dan as-Sunnah. Barang siapa yang mendakwaakan ada nabi setelah Nabi Muhammad, maka dia adalah seorang yang sangat pendusta, diantara mereka adalah Mirza Ghulam Ahmad dan dakwaan dirinya sebagai nabi merupakan hal yang sangat dusta dan majelis Kibar Ulama Saudi Arabia telah menetapkan bahwa Islam Jamaah(Qadhiyaniyah) telah kafir disebabkan dakwaan tersebut (fatwa No. 4317). * 2. Sikap Negara-Negara Islam dan organisasi Internasional terhadap Ahmadiyah a). Malaysia telah melarang ajaran Ahmadiyah di seluruh Malaysia sejak tanggal 18 Juni 1975. b). Brunai Darussalam juga telah melarang ajaran ahmadiyah di seluruh Negara Brunai Darussalam. c). Pemerintah Pakistan telah mengeluarkan keputusan bahwa aliran Ahmadiyah adalah aliran yang telah keluar dari Islam. d). Rabithah Alam Islami yang berkedudukan di Makkah juga telah mengeluarkan keputusan sejak tahun 1394 H.e). Keputusan Majma' al-fiqh al-Islami organisasi konferensi Islam (OKI) No.4 (4/2) dalam Muktamar II Jeddah, Arab Saudi pada tanggal 10-16 Rabiul-tsani 1406 H / 22-28 Desember 1985 yang menyatakan murtadnya orang yang mengakui Mirza Ghulam Ahmad sebagai Nabi sesudah Nabi Mahammad s.a.w., karena mereka telah mengingkari ajaran Islam yang qath'i yang telah disepakati oleh para ulama. * 3. Fatwa Majelis Ulama Indonesia pada Musyawarah Nasional VII tahun 2005 yang ditetapkan tanggal 29 Juli 2005 M, di antara keputusannya, bahwa aliran Ahmadiyah berada diluar Islam, sesat dan mengikutinya adalah murtad (keluar dari Islam). * 4. Keputusan dari Forum Ukhuwah Islamiyah Indonesia tentang pelarangan secara nasional terhadap ahmadiyah di Indonesia tanggal 17 September 1994. Forum ini terdiri dari: * - Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII). * - Syariat Islam (SI). * - Iitihadul Muballighin Muhammadiyah. * - Persatuan Umat islam (PUI). * - Al-Irsyad al-Islamiyah. * - Persatuan islam (Persis). * - Persatuan Tarbiyah islamiyah (Perti). * - Lembaga Penelitian dan pengkajian Islam (LPPI). * F. Hasil rapat badan kordinasi pengawasan aliran kepercayaan (Bakor Pakem) tanggal 16 April 2008 tentang penyimpangan Jamaah ahmadiyah. Penutup Dari fatwa-fatwa dan rekomendasi yang ada, maka tidak ada alasan lagi bagi seorang Muslim untuk membela Jamaah ini dan mempertahankannya, apalagi masuk ke dalam Jamaah Ahmadiyah. Oleh karena itu, apapun keputusan yang akan diambil pemerintah jelas tidak akan merubah kesesatan dan kebathilan Jamaah Ahmadiyah, namun sangat berharap kepada pemerintah Indonesia yang mayoritas kaum Muslim untuk melarang dan membubarkan aliran ini di Indonesia dan menyuruh untuk bertaubat kepada orang-orang yang telah masuk ke Jemaah Ahmadiyah. Waullahu a'lam , Catatan ini dikirim oleh Bapak H. Dailami Firdaus Ferdy. SEMOGA BERMANFAAT UNTUK KITA SEMUANYA. aamiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar